kabut kemelut berkerut lembut
malam temaram menikam kejam
sudah lebih dari larut
dan suara-suara pelan meredup
masih ada sudut-sudut muram
merajai gelap menjalang
malam yang tak pernah mati
menyisa misteri tak terjawab pagi
ada yang tau
di sudut kamar itu..
suara nafas memburu
dua tubuh bertindihan
menikmati irama setiap sentuhan
membara di pembaringan tanpa beban
pria itu..
dan palus penuh nafsu..
perempuan di bawahnya..
dengan labia yang menganga..
tak ada belaian kasih sayang
hanya puas menjadi tujuan
semalam tak mengenal halal dan haram
tinggal surga dan neraka menunggu perhitungan
pembalasan
gairah yang tak tersampaikan
basah
ketika sperma dan keringat menyatu dalam desah
kiranya selesai sudah
jengah
pria bangun dan berbenah
perempuan terlentang dalam lelah
diterbangkan rupiah itu
penepatan atas negosiasi bisu
kemudian pria kembali berkelana
menembus gelapnya gulita
tinggal perempuan menggeliat lemas
ditemani lembaran-lembaran kertas
panas yang tadi cepat menguap dalam dinginnya malam
bernafas pelan bersama diam..
adakah yang lebih kelam?
Comments